
Pada Sabtu, 21 Desember 2024, pukul 12.30 WIB, Masjid Al-Fatah UNISMA Bekasi menjadi saksi acara kajian dakwah bertemakan “Damai Indonesiaku: mudah marah berujung musibah.” Acara ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Koh Dennis Lim dan Ustadz Riza Muhammad, yang membagikan wawasan dan ilmunya tentang pentingnya kedamaian, kesabaran, dan pengelolaan emosi.
Dalam sesi acara, Ustadz Riza Muhammad menekankan bahwa marah tidak hanya memperbesar masalah tetapi juga menghalangi kedamaian. Ia juga memaparkan langkah praktis mengatasi amarah menurut Rasulullah SAW, seperti membaca ta’awudz, diam, berpindah posisi, berwudhu, dan mengingat surga (latahdhom walakal jannah).
“Marah akan menambah masalah. Ayo belajar mengendalikan amarah,” pesannya.
Sementara itu, Koh Dennis Lim menyampaikan kisah inspiratifnya tentang pentingnya rendah hati dan menghindari fitnah serta perbuatan jahat kepada orang lain. Ia menekankan bahwa memahami penyebab amarah baik dari setan maupun hawa nafsu menjadi kunci untuk mengendalikannya.
“Orang yang ber-iman pun bisa marah, tapi mereka segera melaksanakan sholat taubat untuk meredakan amarahnya,” ungkapnya.

Koh Dennis sendiri menjelaskan, Salah satu strategi yang dapat diterapkan UNISMA Bekasi untuk mengembangkan kesabaran dan mengelola emosi mahasiswa adalah dengan meminta pertolongan kepada Allah. Dalam konteks ini mahasiswa diharapkan untuk menyadari bahwa kesuksesan dalam mengelola emosi sangat bergantung pada hubungan mereka dengan sang pencipta.
“Paling pertama jelas meminta tolong kepada Allah. Pakai strategi apapun kalau tidak meminta pertolongan Allah, tidak bisa apa-apa. Jaga ketaatan kepada Allah dan dakwah dengan kasih sayang. Sisanya Allah yang jadikan. Satu hadist doang yang kita hafal, tapi kita niatnya benar, caranya benar, Allah bisa menjadikan seribu orang yang mengamalkan hadist tersebut, daripada hafal seribu hadist tapi niat salah, cara salah, tidak ada satupun yang dibikin sama Allah yang ngamalin hadist tersebut”, jelasnya.
Beliau juga mengungkapkan pandangannya akan UNISMA Bekasi yang memiliki potensi untuk menjadi contoh yang baik dalam mengintegrasikan nilai-nilai kedamaian dan kesabaran dalam kehidupan kampus. Hal ini dapat dicapai setiap aspek kehidupan. Dengan mendorong mahasiswanya untuk saling mendukung dan memikirkan kebaikan bagi orang lain, UNISMA Bekasi dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kedamaian.
“Bagaimanapun orangnya kalau dia milih menjadi baik, jadi kebaikan, bismillah. Mudah-mudahan kampus ini juga memilih untuk menjadi baik, jadi manfaat, karena orang-orang yang menjadi orang besar itu emang orang yang sibuk memikirkan kebaikan buat orang lain, gak sibuk buat dirinya sendiri. Jadi, mudah-mudahan semuanya mempunyai semangat itu. Bismillah, jadi kebaikan buat semuanya”, Jelasnya.
Acara ini diharapkan menjadi momen penting bagi mahasiswa UNISMA Bekasi untuk merenungkan pentingnya pengelolaan emosi dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran yang disampaikan oleh Koh Dennis Lim dan Ustadz Riza Muhammad, peserta diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai kedamaian dan kesabaran dalam interaksi sosial, serta menjadikan lingkungan kampus lebih harmonis. Dengan semangat untuk saling mendukung dan berbuat baik.
Reporter : Nadya & Hana