Dalam pementasan malam itu tim produksi sudah mulai rutin latihan sejak awal januari disetiap akhir pekan. Sutradara menganggap bahwa banyak pihak yang terlibat seperi UKM Teater Korek UNISMA BEKASI, UKM KVID UNTIRTA dan lain lain. Tim produksi komitment bersama dalam pertemuan yang tidak terlalu pada namun tetap konsisten bisa membawa mereka untuk mempersembahkan hasil produksi yang serius.
“Latihan mulai januari setiap akhir pekan. Dan saya sebagai sutra dara tidak bisa memaksakan karna temen-teman punya kesibukan lain kuliah, kerja. Saya coba untuk bersiasat waktu sebentar namun bisa produksi sebuah pertunjukan”, Ucap Dendi selaku Sutradara.
Malam itu cuaca sungguh cauaca carut marut, sehingga sedikit mengecoh jalannya pertunjukan namun, dengan keyakinan dan perhitungan yang tepat justru pertunjukan mampu bersinergi dengan alam sehingga dapat membius perhatian penonton. Korelasi aktor, musik, pencahayaan, dan dukungan alam sungguh mempesona. Awalnya, sutradara sempat bimbang karena cuaca yang tak menentu.
“Tadi kami sempat deg degan dengan cuaca, dan kami tadi agak molor karna mengira akan hujan jadi kami tidak padang lampu dulu dan menunggu sampai magrib. Ternyata langit mulai cerah, namun kilat mulai menyambar lagi. Kami tadi sepakati kalau jam 6 sudah cerah kami main diluar dan agak molor di persiapan pemasangan lampu dan juga cuaca semakin buruk kami gunakan plant B main di ruangan. Tetapi alhamdulilah tadi sampai selesi pertunjukan jauh dari apa yang kami rencanakan dari latihan dan dipenghujung agak gerimis”, tambahnya.
Selain pentas bersama, hal ini dilakukan untuk mengenang kepergian seniman Jogja yaitu ALM. Gunawan Mariyanto salah satu penyair, aktor dan surtadara teater. Produksi ini pun mengadaptasi dari metode beliau. Semoga karyanya slalu dikenang.
Dengan adaya pertunjukan ini semoga dapat membangkitkan perteateran di Bekasi agar lebih hangat. Seperti diskusi, mempererat silaturahmi karena banyak organisasi atau kelompok kesenian seperti Forum Kesenian Bekasi, kelompok teater kampus dan lainnya, agar dapat membangun dan menuangkan karya untuk membangkitkan teater di Bekasi.
Reporter: Febrian & Andre
Penulis: Aulia
Editor: Yusuf
Mantap