
Universitas Islam 45 Bekasi (Unisma) sukses bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koaksi Indonesia mengadakan seminar yang bertemakan Green Jobs di Era Transisi Energi: Peluang Berkarir di Masa Depan. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka Ruang Aksi Goes to Campus yang berlokasikan di Gedung Suyati Unisma Bekasi pada Senin. (02/12)
Acara tersebut menghadirkan lima narasumber yang berdiskusi mengenai prospek Green Jobs di era transisi energi menjadi energi terbarukan dengan mempertemukan berbagai prespektif dari Akademis, Pemerintah Daerah, Swasta/Industri, Lembaga Pelatihan, hingga Organisasi Masyarakat Sipil.
Tujuan diselenggarakannya acara tersebut tentunya untuk memberikan pemahamanan tentang krisis iklim yang menyangkut dengan peluang berkakir. Sehingga Green Jobs sangat diperlukan untuk meciptakan lapangan kerja yang lebih ramah lingkungan di era masa transisi energi saat ini.
“Seperti yang kita tahu, tahun 2023 lalu adalah tahun terpanas, demi mengurangi pemanasan global yang diakibatkan dari salah satunya gas emisi khususnya dari sektor industry, maka peran dari adanya Green Jobs ini diperlukan selain untuk meningkatkan lapangan pekerjaan, tapi juga mampu mengurangi pencemaran iklim akibat limbah-limbah dari Perusahaan”, ujar Ridwan Arif selaku Manajer Riset & Pengolaan Koaksi Indonesia.
Ferdy Fabian selaku Manajer Pengembangan Ekosistem, Prakerja juga menanggapi terkait adanya Green Jobs di Era Transisi Energi ini, beliau mengungkapkan bahwa ratuasan juta para tenaga kerja tidak memiliki pemahaman terkait dengan krisis iklim akibat limbah perusahaan.
“Menurut BPS, di Indonesia terdapat 140 juta tenaga kerja yang tiap tahunnya terus bertambah sebanyak 3 juta tenaga kerja dan hanya 10% total dari tenaga kerja yang mendapati pemahan terkait dengan permasalahan iklim akbat emisi yang dihasilkan Perusahaan”, tuturnya.

Seminar ini berhasil memberikan wawasan yang mendalam tentang pentingnya Green Jobs di era transisi energi. Diharapkan, melalui diskusi dan berbagi perspektif ini, semakin banyak individu yang terinspirasi untuk mengejar karir di bidang yang tidak hanya menjanjikan peluang pekerjaan yang luas, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.